Jumat, 08 Maret 2013

Penerapan Prinsip Pemuaian dalam Teknologi


Secara sederhana, pemuaian adalah fenomena pertambahan panjang, luas, atau volume suatu benda akibat adanya perubahan suhu. Prinsip pemuaian ini ternyata sudah banyak diterapkan untuk teknologi dalam kehidupan sehari-hari kita. Beberapa diantaranya adalah:

1. Bimetal
Bimetal adalah dua keping logam yang angka muainya berbeda kemudian dijadikan satu. Bimetal yang dipanaskan akan melengkung ke arah logam yang angka muainya kecil. Demikian juga kalau didinginkan, bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka muainya besar. Penggunaan bimetal antara lain untuk termostat, sakelar otomatis pada lampu sein, dan termometer bimetal.
Termometer Bimetal
Gambar: Termometer Bimetal (source: leengatevalves.co.uk)
2. Pengelingan
Mengeling yaitu menyambung dua pelat dengan menggunakan paku keling. Cara pengelingannya dengan memanaskan paku, kemudian dimasukkan ke dalam lubang pelat. Setelah dimasukkan, ujung paku keling dipukul hingga melebar dan menjepit 2 pelat tersebut. Setelah dingin, paku keling mengkerut dan menjepit pelat dengan sangat kuat. Pengelingan biasanya digunakan pada pembuatan badan kapal, penyambungan besi jembatan, pembuatan tangki, dan pembuatan badan pesawat.
Pembuatan badan pesawat
Gambar: Pembuatan badan pesawat
3. Pemasangan Bingkai Besi Roda
Zaman dahulu, roda pedati atau delman dibuat dari kayu yang dibingkai dengan besi dan karet. Untuk memasang bingkai besi, bingkai diusahakan dalam keadaan panas karena dalam keadaan dingin bingkai tidak dapat masuk pada roda. Setelah dipanaskan, bingkai akan mengalami pemuaian sehingga besar lingkaran dalam bingkai membesar dan dapat masuk pada roda delman. Saat dingin, bingkai besi akan mengerut dan menempel pada roda dengan kuat.
Roda pedati
Gambar: Roda pedati
4. Pemasangan Kaca Jendela
Pada pemasangan kaca jendela, biasanya tidak dilakukan dengan tepat tetapi agak longgar. Mengapa demikian? Jika kita memasang kaca dengan tepat pada bingkainya maka saat udara panas, pemuaian akan terjadi pada kaca dan kaca dapat pecah. Karena besarnya pemuaian kaca lebih besar daripada pemuaian bingkai jendela, sehingga luas dan volume bingkai tidak dapat mengikuti kaca. Dari prinsip pemuaian ini, pemasangan kaca jendela atau kaca pintu dibuat agak longgar untuk mengantisipasi pemuaian yang terjadi pada kaca.
Proses pemuaian kaca jendela
Gambar: Proses pemuaian kaca jendela
5. Pemasangan Rel Kereta Api dan Jembatan
Penerapan prinsip pemuaian juga dapat kita lihat pada teknologi rel kereta api. Pada rel kereta api, sambungannya tidak berimpit, tetapi ada rongga atau jarak antara rel yang satu dengan yang lain. Hal ini untuk mengatasi kemungkinan terjadinya pemuaian pada siang hari sehingga rel tersebut tidak melengkung. Penerapan prinsip pemuaian yang lain adalah pada pembuatan jembatan. Sambungan pada jembatan diberi celah untuk mengatasi kemungkinan pemuaian pada besi jembatan.
Pemuaian Rel kereta api
Gambar: Pemuaian pada rel kereta api


http://pustakafisika.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar